Berangkat dari keinginan untuk mencetak anak-anak penghafal
Qur’an , kini usaha tersebut sudah mendapatkan jawaban dari Allah akhirnya.
Berkat usaha dan doa dari pengurus dan donatur
LMI, Allah memberikan kemudahan yang tidak disangka sebelumnya. Tiba-tiba salah seorang donatur
mewakafkan sebidang tanah seluas 300 m2 yang terletak di jalan Salak Barat VII dengan akad wakaf. Nantinya diatas tanah
tersebut diwujudkan gedung sebagai pusat
pengembangan dalam bidang pembibitan , pelatihan, konsultasi dan kajian
Qur’an ( Q-Center) .
Untuk saat ini tahap pembangunan gedung tersebut dalam
proses penghimpunan dana dari para dermawan dan donatur. Untuk menyelesaikan
gedung tersebut , LMI Cabang Madiun
membutuhkan anggaran dana sekitar 1,2 Milyar. Dana tersebut ditaksir
dapat merampungkan semua kebutuhan fisik bangunan. Untuk mendapatkan dana tersebut, LMI mencoba menghimpunnya dengan
program wakaf.
Gedung Q-Center akan digunakan untuk program :
- · Menghafal Al-Qur’an
- · Belajar baca Al-Qur’an dari tingkat awal sampai mahir
- · Kajian tafsir Al-Qur’an
- · Kajian Hadits
- · Pusat pelatihan remaja cinta Qur’an
- · Konseling agama
Di lokasi gedung tersebut
juga tersedia asrama santri tahfidz/ penghafal putra untuk anak yatim
dan dhuafa . selain di jalan salak VII, LMI Madiun juga mendapatkan wakaf rumah
dari salah seorang donatur yang tinggal di Jogja . Rencananya gedung tersebut
akan digunakan untuk panti Tahfidz putrid untuk
anak yatim dan dhuafa . Rumah wakaf yang terletak di jalan Flores no. 13 ini, sebelum digunakan masih perlu
direnovasi dan didirikan sebuah mushola sebagai fasilitas penunjang program
tahfidz putri. Keseluruhan renovasi dan pembangunan mushola membutuhkan biaya
sekitar Rp. 100 Juta.
eberadaan
Q-Center melalui program –programnya dapat melayani masyarakat dan menumbuh
kembangkan program pendidikan dan dakwah yang berbasis Qur’an sehingga
menjadikan Indonesia Bebas Buta Al-Qur’an.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !