![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWrY_nNCQmbWsrz5svucMhrAy5DA0RKk5bHl8kY7oPweKUTBhO2MZMRYXVyYFczXxuk3_dqMPX02ThOlRFeGlHAOR4pQ6R8OBqLokt42dtiVkcbQrJcv_FlowqKWgwm4pjqbDkGXszhow/s1600/re.jpeg)
Suara indah dari batang bamboo itu mengesankan, memecah keheningan
dan membuat penasaran, siapakah yang memainkan? Rasanya sebelumnya tak pernah
terdengar seorang yang mengamen menggunakan seruling bamboo.
Hampir semua orang yang pagi itu ada di dalam kantor LMI,
keluar ingin menyaksikan siapakah gerangan musisi yang menarik hati semua orang…
Pak Hariono namanya (52) , berasal dari Bojonegoro. Siapa yang sangka dibalik
keterbatasan beliau yang tuna wicara, Allah memberikan kelebihan kepada beliau
pandai memainkan seruling. Subhanallah..
Beliau hidup merantau berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lain. Bukan untuk mencari kekayaan, tapi mungkin itulah yang beliau
inginkan semenjak Istri tercinta meninggal saat akan melahirkan. Dan ternyata
nasib pun tak berpihak, sang jabang bayi pun juga ikut meninggal. Innalillahi
wa inna ilaihi roji’un…
Dalam fikiran beliau mungkin untuk apa menetap jika anak istri
pun sudah tak ada. Maka Seruling adalah “ Jalan Hidup”. Sungguh kesetiaan yang
sangat mengagumkan.
Yang kami juga kagumi dari beliau adalah kejujuran beliau…
Beliau tak mau diberikan uang secara “Cuma-Cuma “ tanpa
melakukan apa-apa, terbukti ketika beliau sedang memainkan seruling, tak hendak
beliau mengakhiri lagu karena sudah terima uang, bahkan melihat yang kami
berikan lebih, maka beliau memberikan beberapa lagu lagi untuk bisa kami
nikmati. Baru setelah dirasa cukup beliau akhiri dengan senang hati dan dengan
senyuman yang seakan tiada beban dengan jalan hidup yang beliau jalani saat
ini. Seperti telah terukir di wajah beliau tanda syukur yang luar biasa kepada yang Maha
Hidup.
Subhanallah ….
Kejadian ini sangat bermakna dan jadi pelajaran bagi kita semua,
bahwa sepatutnyalah kita tetap bersyukur atas nikmat Allah SWT, apapun dan
bagaimana pun keadaannya. Tiada manusia sempurna, namun dibalik keterbatasan
Allah berikan kelebihan. Alhmadulillah…
Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang bersyukur… Amiin
yaa Robbal ‘alamiin….
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !